Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2014 |
Ukuran File | : | 0.47 MB |
Abstraksi
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan November 2014 sebesar 99,49 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun dasar 2012. Sementara, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP November 2014 turun sebesar 0,38 persen yang disebabkan karena adanya kenaikan indeks harga yang diterima petani lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani secara umum.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan November 2014 sebesar 104,66 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP November 2014 naik sebesar 0,18 persen.
3. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan November 2014 sebesar 99,44 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2014 menurun dibandingkan tahun dasar 2012. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan November 2014 turun sebesar 0,35 persen.
4. NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan November 2014 sebesar 104,74 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP November 2014 naik sebesar 0,28 persen.
5. Berdasarkan NTP dan NTUP sub sektor, pada bulan November 2014 hampir semua sub sektor mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2014 kecuali sub sektor tanaman perkebunann rakyat. NTP dan NTUP yang mengalami penurunan tertinggi terjadi pada sub sektor peternakan yaitu masing-masing turun 1,77 persen dan 1,44 persen, sub sektor tanaman pangan masing-masing turun 1,23 dan 0,21 persen, sub sektor hortikultura masing-masing turun 0,49 dan 0,04 persen, sub sektor perikanan masing-masing turun 1,02 dan 2,18 persen sedangkan NTP dan NTUP sub sektor perkebunan masing-masing naik sebesar 0,57 dan 1,11 persen.
6. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga petani. Pada bulan November 2014 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 1,86 persen, semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 4,29 persen