Tanggal Rilis | : | 1 April 2014 |
Ukuran File | : | 0.45 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan Maret 2014 sebesar 100,99 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Maret 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Maret 2014 meningkatsebesar 0,18 persen yang disebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani sedangkan indeks harga yang dibayar petani secara umum mengalami penurunan.Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan Maret 2014 sebesar 105,06 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Maret 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Maret 2014 menurun sebesar 0,02 persen. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Maret 2014 sebesar 101,01 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Maret 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan Maret 2014 meningkatsebesar 0,20 persen. NTUPTanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Maret 2014 sebesar 105,13 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya NTUP bulan Maret tidak mengalami perubahan. Berdasarkan NTP sektor, pada bulan Maret 2014 hanya NTP sektor perkebunan rakyat dan peternakan yang mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing meningkat 0,49 persen dan 0,17 persen. Sedangkan sektor tanaman pangan turun 0,12 persen, hortikultura 0,27 persen, dan perikanan turun 0,25 persen. NTUP sektor perkebunan dan peternakan pada bulan Maret 2014 juga mengalami peningkatan bila dibanding bulan Februari 2014. NTUP Sektor perkebunan meningkat 0,32 persen dan sektor peternakan meningkat 0,08 persen. Sektor tanaman pangan, hortikultura, dan perikanan mengalami penurunan yaitu masing-masing 0,40 persen, 0,61 persen dan 0,45 persen. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan Maret 2014 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami deflasisebesar 0,07 persen, Deflasi terutama disebabkan adanya penurunan harga di sub kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 0,65 persen