Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2014 |
Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan Mei 2014 sebesar 102,25 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Mei 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Mei 2014 meningkat sebesar 0,29 persen yang disebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani sedangkan indeks harga yang dibayar petani secara umum mengalami penurunan.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan Mei 2014 sebesar 105,55 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Mei 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Mei 2014 menurun sebesar 0,01 persen.
3. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Mei 2014 sebesar 102,25 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Mei 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan Mei 2014 meningkat sebesar 0,27 persen.
4. NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Mei 2014 sebesar 105,58 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya NTUP bulan Mei mengalami penurunan sebesar 0,04 persen.
5. Berdasarkan NTP sektor, pada bulan Mei 2014 NTP sektor tanaman pangan, peternakan, perikanan yang mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing meningkat 1,62; 1,11; 0,64 persen. Sedangkan sektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat turun masing-masing sebesar 0,41 dan 0,48 persen.
6. NTUP sektor tanaman pangan, peternakan, perikanan pada bulan Mei 2014 juga mengalami peningkatan bila dibanding bulan April 2014. NTUP Sektor tanaman pangan meningkat 1,38 persen, sektor peternakan meningkat sebesar 0,98 persen, dan sektor perikanan meningkat 0,67 persen. Sedangkan sektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat turun masing-masing sebesar 0,72 dan 0,88 persen.
7. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan Mei 2014 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, Deflasi terutama disebabkan adanya penurunan harga di sub kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 0,42 persen.