Kota Palembang pada bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,47 persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara

Selamat datang di website Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara

Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugastugas pemerintah dan tugas pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. 

Saat ini Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara masih bergabung dengan BPS Kabupaten Musi Rawas JL. Lintas Sumatera Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas, Kawasan Agropolitan, Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas 

Kota Palembang pada bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,47 persen

Kota Palembang pada bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,47 persenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Oktober 2014
Ukuran File : 1.43 MB

Abstraksi

  • Kota Palembang pada bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,47 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2014 sampai dengan bulan September adalah 2,48 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2014 terhadap September 2013) adalah 3,25  persen. 
  • Berdasarkan tujuh (7) kelompok pengeluaran di Kota Palembang pada bulan September 2014, enam (6) kelompok mengalami peningkatan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan  bakar sebesar 0,87 persen; kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,48  persen; kelompok kesehatan 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen. Satu (1) kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,13 persen.
  • Komoditas yang mengalami peningkatan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Palembang antara lain: bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, rokok kretek filter, beras, cabai merah dan tariff listrik. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, minyak goreng, daging ayam ras, patin, gabus dan emas perhiasan.
  • Kota Lubuk Linggau pada bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2014 sampai dengan September adalah 3,32 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2014 terhadap September 2013) adalah 3,35 persen.
  • Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau selama bulan September 2014 antara lain: cabai merah, daging ayam ras, apel, bahan bakar rumah tangga, kentang dan semangka. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, kol putih/kubis, tomat sayur,  jeruk, mas dan patin.
  • Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota Palembang dan kota Lubuk Linggau, pada bulan September 2014 Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar  0,47 persen, laju inflasi kumulatif sampai dengan bulan September 2014 sebesar  2,57 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2014 terhadap September 2013) adalah 3,26 persen.
  • Berdasarkan pemantauan harga selama bulan September 2014 pada 82 kota IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa 64 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang (1,29 persen), terendah terjadi di Kota Gorontalo (0,03 persen). Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tual (-0,89 persen), sedangkan  deflasi terendah di Kota Kudus (-0,03 persen).
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Agropolitan Center

Telp (0733) 7432008

Faks (0733) 7432008

Mailbox : bps1605@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik