Tanggal Rilis | : | 1 September 2014 |
Ukuran File | : | 0.48 MB |
Abstraksi
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2014 sebesar 101,40 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Agustus 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Agustus 2014 turun sebesar 1,34 persen yang disebabkan karena adanya penurunan indeks harga yang diterima petani sedangkan indeks harga yang dibayar petani secara umum mengalami kenaikan.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan Agustus2014 sebesar 105,53 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Agustus2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Agustus2014 turunsebesar 1,18 persen.
3. NTPTanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2014 sebesar 101,36 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Agustus 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan Agustus 2014 turunsebesar 1,39 persen.
4. NTUPTanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Agustus2014 sebesar 105,51 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Agustus2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Agustus2014 turun sebesar 1,23 persen.
5. Berdasarkan NTP dan NTUP sub sektor, pada bulan Agustus2014 hampir semua sub sektor mengalami penurunandibandingkan bulan Juli 2014 kecuali sub sektor peternakan. NTP dan NTUP yang mengalami penurunantertinggi terjadi pada sub sektor perkebunan rakyat yaitu masing-masing turun 2,07 persen dan 1,96 persen, sub sektor tanaman pangan turun 1,17 persen dan 0,97 persen, sub sektor hortikultura turun 0,69 persen dan 0,50 persen, dan sub sektor perikanan turun 0,17 persen dan 0,07 persen. Sedangkan sub sektor peternakan NTP dan NTUP mengalami kenaikan yaitu masing-masing sebesar 0,15 persen 0,30 persen.
6. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan Agustus2014 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 0,35 persen, semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,73 persen.