Tanggal Rilis | : | 2 September 2013 |
Ukuran File | : | 0.19 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP)* Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2013 sebesar 108,80 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Agustus 2013 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2007. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Agustus 2013 menurun sebesar 0,47 persen yang disebabkan karena peningkatan indeks harga yang dibayar petani lebih besar daripada peningkatan indeks harga yang diterima petani secara umum.NTP Padi & Palawija di Sumatera Selatan pada Agustus 2013 sebesar 122,98 persen, menunjukkan bahwa petani padi dan palawija relatif sejahtera dibandingkan dengan tahun dasar 2007. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP padi dan palawija bulan Agustus 2013 turun sebesar 0,93 persen.NTP Hortikultura pada bulan Agustus 2013 sebesar 112,24 persen, berarti tingkat kesejahteraan petani hortikultura lebih baik dibandingkan tahun dasar 2007. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP hortikultura bulan Agustus turun sebesar 0,55 persen.NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (Pekebun) di Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2013 sebesar 90,37 persen, menunjukkan bahwa daya beli pekebun di Sumatera Selatan masih lebih rendah dibanding tahun dasar 2007. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai tukar pekebun bulan Agustus 2013 meningkat 0,12 persen.Nilai Tukar Peternak di Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2013 sebesar 106,56 persen, menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan peternak relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar 2007. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai tukar peternak mengalami penurunan sebesar 0,01 persen.Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2013 sebesar 110,89 persen. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai tukar nelayan turun sebesar 0,12 persen.Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan Agustus 2013 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 1,17 persen, terutama karena naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 1,80 persen.