Tanggal Rilis | : | 2 Desember 2013 |
Ukuran File | : | 0.16 MB |
Abstraksi
Kota Palembang pada bulan Nopember 2013 mengalami inflasi sebesar -0,05 persen (deflasi) yang ditunjukkan oleh penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 142,86 (Oktober 2013) menjadi 142,79 (Nopember 2013), sedangkan secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,12 persen.Deflasi yang terjadi di kota Palembang pada bulan Nopember 2013 disebabkan penurunan IHK pada 2 (dua) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan (-1,03 persen), dan kelompok sandang (-0,32 persen). Sedangkan 5 (lima) kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan IHK, yaitu kelompok kesehatan (1,82 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar (0,74 persen), kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,23 persen), kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau (0,10 persen), dan kelompok transportasi sebesar (0,02 persen).Inflasi tahun kalender kota Palembang sampai dengan bulan Nopember 2013 adalah sebesar 7,01 persen, sedangkan secara nasional sebesar 7,79 persen. Sementara inflasi “year on year” (Nopember 2013 terhadap Nopember 2012) di kota Palembang adalah 7,35 persen, secara nasional
sebesar 8,37 persen.Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Nopember 2013 pada 66 kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa 38 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Maumere (1,54 persen) dan terendah di kota Sibolga dan kota Mataram (0,03 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Sorong (-1,29 persen) dan terendah di kota Bengkulu (-0 02 persen)