Kota Palembang pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar -0,20 persen (deflasi). - Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara

Selamat datang di website Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara

Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugastugas pemerintah dan tugas pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. 

Saat ini Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara masih bergabung dengan BPS Kabupaten Musi Rawas JL. Lintas Sumatera Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas, Kawasan Agropolitan, Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas 

Kota Palembang pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar -0,20 persen (deflasi).

Kota Palembang pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar -0,20 persen (deflasi).Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 April 2014
Ukuran File : 0.8 MB

Abstraksi

  •  Kota Palembang pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar -0,20 persen (deflasi). Laju inflasi kumulatif tahun 2014 sampai dengan bulan Maret adalah 0,62 persen dan laju inflasi “year on year” (Maret 2014 terhadap Maret 2013) adalah 5,25 persen.
  • Berdasarkan tujuh (7) kelompok pengeluaran, dua (2) kelompok mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar -1,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan  bakar sebesar    -0,16 persen, sedangkan lima (5) kelompok mengalami kenaikan indek harga, yaitu kelompok kesehatan 0,74 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok sandang sebesar 0,27 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,02 persen; dan  kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen..
  • Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Palembang antara lain: cabe merah, telur ayam ras, tomat sayur, papan, tahu mentah, dan ikan gabus. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain ikan sepat siam, bawang merah, obat dengan resep, rokok kretek filter dan emas perhiasan.
  • Kota Lubuk Linggau pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar -0,13 persen (deflasi). Laju inflasi kumulatif tahun 2014 sampai dengan Maret adalah 0,82 persen dan laju inflasi “year on year” (Maret 2014 terhadap Maret 2013) adalah 3,90 persen.
  • Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau selama bulan Maret 2014 antara lain: tomat sayur, ketimun, daging sapi, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain, adalah ikan mas, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng dan bawang putih.
  • Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota Palembang dan kota Lubuk Linggau, pada bulan Maret 2014 Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar  -0, 19 persen (deflasi).
  • Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Maret 2014 pada 82 kota IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Marauke (1,15 persen), terendah terjadi di kota Kediri dan Makasar (0,02 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Tual (-2,43 persen), terendah terjadi di kota Sorong (-0,02 persen). Menurut wilayah regional Pulau Sumatera, dari 23 kota IHK dikawasan ini, 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi.  Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar  (0,59 persen), terendah di Kota Bengkulu (0,04 persen). Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang (-1,76 persen), terendah di Kota Padang Sidempuan (-0,05 persen).
  • Badan Pusat Statistik

    Badan Pusat Statistik

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Agropolitan Center

    Telp (0733) 7432008

    Faks (0733) 7432008

    Mailbox : bps1605@bps.go.id

    logo_footer

    Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik