Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2013 |
Ukuran File | : | 0.16 MB |
Abstraksi
Kota Palembang pada bulan September 2013 mengalami inflasi sebesar -0,44 persen (deflasi) yang ditunjukkan oleh penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 142,31 (Agustus 2013) menjadi 141,68 (September 2013), sedangkan secara nasional terjadi deflasi sebesar -0,35 persen.Deflasi yang terjadi di kota Palembang pada bulan September 2013 disebabkan penurunan IHK pada 1 (satu) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan (-2,93 persen), sedangkan 6 (enam) kelompok
pengeluaran lainnya mengalami kenaikan IHK, yaitu kelompok sandang (1,86 persen), kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (1,14 persen), kelompok transportasi sebesar (0,25 persen), kelompok
perumahan, air, listrik dan bahan bakar (0,16 persen), kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,15 persen) dan kelompok kesehatan (0,02 persen).Inflasi tahun kalender kota Palembang sampai dengan bulan September 2013 adalah sebesar 6,18 persen, sedangkan secara nasional sebesar 7,57 persen. Sementara inflasi “year on year” (September 2013 terhadap September 2012) di kota Palembang adalah 7,21 persen, secara nasional sebesar 8,40 persen.Berdasarkan pemantauan harga selama bulan September 2013 pada 66 kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa 13 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pinang (1,70 persen) dan inflasi terendah terjadi di kota Sukabumi dan Singkawang (0,04 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Sorong (-4,28 persen) dan deflasi terendah terjadi di kota Surabaya
(0,02 persen).