5 April 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
LATAR BELAKANG
Beras merupakan salah satu komoditas
pangan strategis yang memiliki peran penting bagi ketahanan pangan di
Indonesia. Berdasarkan hasil Survei yg dilakukan BPS Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) pada Maret 2020 mencatat tingkat partisipasi konsumsi beras sebesar
96,95 persen dari seluruh rumah tangga di Indonesia. Hal ini menunjukkan
makanan pokok masyarakat Indonesia sebagian besar berasal dari beras.
Pola konsumsi masyarakat Indonesia
terhadap beras sampai saat ini masih sangat tinggi dibanding rata-rata konsumsi
dunia. Hasil Kajian Badan Ketahanan Pangan tahun 2019, diketahui rata-rata
konsumsi beras perkapita masyarakat Indonesia sebesar 94,9 kg per tahun,
sementara rata-rata konsumsi beras dunia hanya sekitar 60 kg per tahun. Jika
dikalikan jumlah populasi penduduk hasil Sensus Penduduk 2020, kebutuhan beras
nasional mencapai 25,6 juta ton dalam setahun.
PIPA2020
Berkaitan dengan beras tadi,
penggilingan padi memiliki peran penting sebagai mata rantai suplai beras
nasional. Keberadaannya menyebar di daerah yang menjadi sentra produksi padi.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah usaha penggilingan
padi di suatu wilayah maka semakin besar kontribusi wilayah tersebut dalam
mewujukan ketahanan pangan nasional. Penggilingan padi sebagai mata rantai
pengolahan gabah menjadi beras dan supply chain beras dituntut dapat memberikan
kontribusi penyediaan beras nasional baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Agar kebijakan terkait padi/beras tepat sasaran, perlu didukung dengan data
yang akurat dan up to date melalui pemutakhiran data Penggilingan Padi atau
Updating Direktori Pendataan Industri Penggilingan Padi Tahun 2020 (PIPA20).
Unit pencacahan pemutakhiran
direktori PIPA2020 adalah usaha/perusahaan penggilingan padi yang menggunakan
mesin yang pengumpulan datanya dilakukan dengan kunjungan dan wawancara
langsung kepada pengusaha. Data yang disajikan meliputi, nama usaha/perusahaan
penggilingan padi, alamat, jenis penggilingan, kapasitas produksi, catatan
aktivitas produksi dan kepemilikan stok gabah atau beras. Pengumpulan data pada
pelaksanaan Updating Direktori PIPA20 dilakukan dengan kunjungan dan wawancara
langsung dengan metode CAPI (computer assisted personal interviewing).
PENGGILINGAN PADI DI MUSI RAWAS
Jumlah penggilingan padi tahun 2020
di Kabupaten Musi Rawas yaitu 7.103 usaha mengalami penurunan 21,83 persen dibandingkan tahun
2012 yang mencapai 9.087 usaha atau berkurang sebanyak 1.984 usaha penggilingan
padi. Penurunan jumlah usaha/perusahaan
penggilingan padi selama rentang waktu empat tahun tersebut mengindikasikan
adanya potensi berkurangnya ketersediaan beras nasional. Pertumbuhan jumlah
penduduk yang terus berlangsung, berdampak pada dilakukannya alih fungsi lahan
pertanian untuk kebutuhan permukiman dan industri. Hal ini mengakibatkan
semakin berkurangnya luas lahan pertanian dari waktu ke waktu. Kondisi yang
sama juga terjadi pada jumlah usaha penggilingan padi di Indonesia.
Musi Rawas sendiri menjadi 5 terbesar
kabupaten yang memiliki jumlah penggilingan padi terbanyak. Hal ini menarik
karena Musi Rawas juga merupakan kabupaten dengan luas panen dan produksi padi
terbesar ke 5 di Sumatera Selatan.
Pada tahun 2020, banyaknya usaha
penggilingan padi di Kab. Musi Rawassebanyak 533 usaha. Sebagian besar jenis penggilingan
padi di Kab. Musi Rawas merupakan penggilingan padi tetap yang jumlahnya
mencapai 528 usaha atau 99 persen dari total usaha. Sementara itu, terdapat
penggilingan padi keliling sebanyak 4 usaha dan terdapat penggilingan padi
campuran sebanyak 1 usaha.
Perkembangan teknologi juga terjadi
pada mesin penggilingan padi, salah satunya adalah dengan adanya jenis
penggilingan padi keliling. Penggilingan padi keliling mempermudah petani dalam
menggiling gabah. Petani tidak perlu membawa gabahnya ke tempat penggilingan
padi sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan tenaga untuk menggangkut
gabah. Petani juga dapat mengawasi langsung proses penggilingan gabahnya
menjadi beras sehingga terhindar dari kecurangan usaha penggilingan padi.
Kemudahan yang diperoleh petani dari
penggilingan padi keliling menurut beberapa penelitian berbanding terbalik
dengan kualitas beras yang dihasilkan. Penggilingan padi keliling menghasilkan
mutu beras yang lebih rendah dari pada penggilingan padi tetap. Keberadaan
penggilingan padi keliling perlu diatur dan dibina oleh pemerintah khususnya
mengenai pengembangan standar kelengkapan peralatan. Hal ini penting untuk bisa
meningkatkan rendeman dan kualitas beras yang dihasilkan.
Sebagian besar usaha/perusahaan
penggilingan padi di Kab. Musi Rawas merupakan usaha penggilingan skala kecil.
Dari 533 usaha penggilingan, sebanyak 497 usaha atau sekitar 93,24 persen
adalah penggilingan padi skala kecil, yaitu usaha/perusahaan dengan kemampuan
memproduksi beras kurang dari 1,5 ton per jam.
Salah satu ciri usaha penggilingan
kecil itu dijalankan secara tradisional adalah tidak dilakukannya pencatatan
operasional usaha, bahkan untuk pencatatan produksi juga tidak dilakukan.
Kegiatan Updating Direktori PIPA 2020 di Kab. Musi Rawas mencatat 55,35 persen
usaha/perusahaan penggilingan padi tidak memiliki catat produksi
Cadangan bahan pangan pokok terutama
gabah/beras merupakan komponen penting dalam penyediaan pangan nasional.
Informasi mengenai stok bahan pangan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi
ketahanan pangan.
Penguasaan stok gabah/beras di
masyarakat dapat dibedakan menjadi enam kelompok yaitu konsumen rumah tangga,
petani produsen, pedagang makanan/hotel, pedagang perantara, industri
pengolahan dan penggilingan padi. Petani produsen dan penggilingan padi
berdasarkan hasil penelitian merupakan pemilik stok terbesar dibandingkan
kelompok lainnya. Kegiatan Updating Direktori PIPA 2020 di Kab.
Musi Rawas mencatat
55,90 persen usaha/perusahaan penggilingan padi tidak memiliki catat produksi.
Berita Terkait
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Komitmen Pegawai BPS
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Ada Apa dibalik Angka Kemiskinan
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Release Data PDRB Kabupaten Musi Rawas
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Fakta Menarik Survei Perilaku Masyarakat Masa Pandemi COVID-19
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi RawasKomplek Perkantor Pemkab.Musi Rawas Agropolitan Center
Telp (0733) 4540088
Faks (0733) 4540088
Mailbox : bps1605@bps.go.id
Tentang Kami