1 Maret 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
Salah satu
permasalahan yang hingga saat ini masih dihadapi oleh negara Indonesia,
termasuk di Kabupaten Musi Rawas yaitu masalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan
masalah yang kompleks dan bersifat multidimensional sehingga menjadi prioritas
pembangunan. Kenapa disebut
multidimensional? Karena kemiskinan bukan hanya soal ekonomi, tapi juga sangat
berdampak ke aspek lain pada kehidupan penduduk miskin. Rumah tangga
yang miskin tentu akan rentan mengalami kesulitan terhadap berbagai akses
pendidikan, kesehatan, dll. Ketika mereka miskin, maka kesempatan untuk
mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah tentu berkurang. Ketika mereka sakit,
tentu akses untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik akan terbatas
meskipun saat ini pemerintah telah menyiapkan jaminan kesehatan nasional.
Saat ini pemerintah sudah banyak sekali melaksanakan program-program
pengendalian kemiskinan. Bahkan masalah kemiskinan ini masuk dalam “empat isu
strategis pembangunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2023” yaitu pada poin ke-2
yang bunyinya “penanganan kemiskinan dan pemulihan ekonomi”. Di balik banyaknya
program penanganan kemiskinan, tentunya pemerintah daerah melaksanakan setiap
kebijakan dengan matang. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi. Semua tahapan kebijakan itu, pemerintah menggunakan suatu dasar dan
alat yang sangat penting, yaitu DATA. Siapa yang menyajikan data itu? Nah,
salah satu data utama yang mereka gunakan yaitu indikator kemiskinan dari Badan
Pusat Statistik.
Lalu, bagaimana data kemiskinan itu dihasilkan oleh BPS? Untuk mengukur
kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan
dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang
diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin
jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis
kemiskinan. Garis kemiskinan ini bisa merupakan batas pengeluaran minimal yang
diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan,
baik kebutuhan makanan maupun non-makanan.
Dalam menghitung berbagai
indikator kemiskinan, BPS menggunakan salah satu survei yang kami sebut mother of survey yaitu Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS). Susenas yang digunakan untuk menghitung kemiskinan
level kabupaten/kota dilaksanakan pada bulan Maret setiap tahunnya.
Berita Terkait
Talkshow di Radio Darussalam dengan tema PIPA2020
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Komitmen Pegawai BPS
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Release Data PDRB Kabupaten Musi Rawas
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023
Talkshow Radio Darussalam dengan tema Fakta Menarik Survei Perilaku Masyarakat Masa Pandemi COVID-19
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi RawasKomplek Perkantor Pemkab.Musi Rawas Agropolitan Center
Telp (0733) 4540088
Faks (0733) 4540088
Mailbox : bps1605@bps.go.id
Tentang Kami