Tanggal Rilis | : | 3 November 2014 |
Ukuran File | : | 0.47 MB |
Abstraksi
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2014 sebesar 99,87 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Oktober 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Oktober 2014 turun sebesar 0,91 persen yang disebabkan karena adanya penurunan indeks harga yang diterima petani sedangkan indeks harga yang dibayar petani secara umum mengalami kenaikan.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2014 sebesar 104,48 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Oktober 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Oktober 2014 turun sebesar 0,51 persen.
3. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2014 sebesar 99,80 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Oktober 2014 menurun dibandingkan tahun dasar 2012. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan Oktober 2014 turun sebesar 0,92 persen.
4. NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2014 sebesar 104,44 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Oktober 2014 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Oktober 2014 turun sebesar 0,52 persen.
5. Berdasarkan NTP dan NTUP sub sektor, pada bulan Oktober 2014 hampir semua sub sektor mengalami penurunan dibandingkan bulan September 2014 kecuali sub sektor tanaman pangan dan hortikultura. NTP dan NTUP yang mengalami penurunan tertinggi terjadi pada sub sektor perkebunan rakyat yaitu masing-masing turun 2,44 persen dan 2,03 persen, sub sector peternakan masing-masing turun 0,95 dan 0,67, dan sub sektor perikanan turun 0,64 persen dan 0,27 persen. Sedangkan NTP dan NTUP sub sektor hortikultura naik 1,97 persen dan 2,45 persen dan NTP dan NTUP sub sektor tanaman pangan mengalami kenaikan yaitu masingmasing sebesar 0,71 persen dan 1,13 persen.
6. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan Oktober 2014 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 0,77 persen, semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kelompok bahan makanan sebesar 1,33 persen.